Kenali NFT, dan Gunakan dengan Bijak!

Belakangan ini jagat digital sedang ramai membahas tentang NFT atau Non-Funglible Token yang merupakan salah satu bentuk digitalisasi di era sekarang yaitu Non-Funglible Token (NFT). Seperti namanya NON-FUNGLIBLE TOKEN merupakan token yang tidak dapat ditukar dengan token lainya atau tidak memiliki nilai yang sama, selain itu NFT sendiri adalah produk investasi turunan crypto (kripto).

Tapi, NFT atau Non-Funglible Token berbeda dengan dengan cryptocurrency biasa seperti bitcoin. Jika di dunia nyata bitcoin bisa disebut sebagai mata uang, dimana satu bitcoin dengan bitcoin lainya memilki nilai tukar yang sama, sedangkan nft adalah sertifikat kepimilikan atas benda atau barang yang eksklusif bisa berupa gambar, video, foto, serta meme.

NFT sendiri sebenarnya sudah ada sejak tahun 2014, kreator dari NFT Bored Ape Yacht Club (BAYC) adalah dua pria asal Florida, Amerika Serikat, ialah Greg Solano dan Wylie Aronow.

NFT kini semakin populer karena mereka dianggap sebagai metode yang praktis untuk membeli dan menjual karya seni digital. NFT juga umumnya dinilai sebagai salah satu dari proses transaksi yang sangat terbatas dan memiliki kode pengenal yang unik.

Di indonesia sendiri nft semakin populer karena salah satu orang yakni Sultan Gustaf Al Ghozali, atau yang biasa dikenal Ghozali Everyday. Seperti yang kita tau pada awalnya Ghozali Everyday mengunggah foto selfie Non-Funglible Token hanya sekadar iseng, yang akhirnya populer karena ia berhasil menjual foto selfie dirinya yang dikumpulkan sejak usia 18 tahun hingga 22 tahun. Dari 933 foto di laman OpenSea miliknya, kini Ghozali berhasil menjual satu foto selfie dengan harga termurah sekitar Rp 14,3 juta untuk satu foto selfie.

Dari hal itu banyak masyarakat indonesia meniru Ghozali Everyday, menjual foto, lemari, baju, makanan, bahkan selfi dengan ktp. Sedangkan kita tau kalau tidak semua barang tidak semua foto itu bisa dijual dalam bentuk NFT. Seharusnya masyarakat tidak gelap mata demi mendapatkan untung mereka rela menjual informasi pribadi miliknya seperti jual foto KTP tersebut.