Jumat (16/8), OSIS SMAN 1 Pekalongan menyelenggarakan
serangkaian kegiatan lomba dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia
yang ke-74, dengan mengusung tema “The Taste of Independence”. Kegiatan yang
sukses dilaksanakan dengan meriah di lapangan SMAN 1 Pekalongan ini diikuti
oleh seluruh warga SMANSA dengan penuh rasa
antusias. Kegiatan yang sudah menjadi tradisi setiap tahunnya ini selain bertujuan
untuk memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, juga bertujuan sebagai
ajang untuk mengenal lebih dekat antarteman satu angkatan.
Latar belakang diselenggarakannya kegiatan ini adalah untuk memaknai
kemerdekaan Indonesia yang menjadi tonggak sejarah yang harus dikenang oleh
setiap warga negara Indonesia dengan mengadakan kegiatan yang positif guna
meningkatkan kreatifitas dan sportifitas diantara peserta didik.
Penampilan drama dari Teater39 (Sumber : doc cimed) |
Kegiatan selanjutnya adalah serangkaian lomba bagi
guru- guru SMA 1 Pekalongan yang didukung dengan meriah oleh para siswa.
Kemudian dilanjutkan dengan acara lomba yang diikuti oleh perwakilan kelas 10, 11 dan 12 SMA 1 Pekalongan.
Lomba-lomba yang diselenggarakan adalah makan bareng, kaos kemenangan, pecah balon,
dan lentera Indonesia.
Ada yang berbeda dari lomba-lomba pada umunya, lomba makan bareng
dan kaos kemenangan adalah kombinasi dari beberapa permainan yang sering
diadakan untuk memeriahkan kemerdekaan. Lomba makan bareng dimulai dengan lomba
balap karung yang dilanjutkan dengan estafet kelereng dengan sendok dan
berakhir dengan lomba makan kerupuk. Kelompok yang tercepat akan menjadi
pemenangnya.
Lomba kaos kemenangan diawali dengan memindahkan kaos yang telah disiapkan oleh panitia dari
satu orang ke orang lain dengan tangan saling terkait dengan bantuan satu orang
teman hingga batas tertentu kemudian dilanjutkan dengan mencari kemerdekaan
dimana beberapa orang akan ditutup matanya dengan mendengarkan arahan oleh
seorang teman untuk mencari bendera di tempat tertentu. Yang paling cepat
menemukan bendera akan menjadi pemenangnya.
Kemeriahan lomba makan bareng (Sumber : doc cimed) |
Acara dilanjutkan dengan diadakannya lomba pecah balon. Aturannya adalah balon
diikatkan di kaki kedua siswa yang berhimpitan. Peserta harus berusaha untuk
memecahkan balon peserta lainnya. Lomba ini berlangsung dengan sengit dan ganas,
namun tetap menyenangkan pastinya. Sedangkan untuk lomba lentera Indonesia
sendiri adalah lomba membuat lampion dengan tema musim dengan biaya terbatas
yaitu kurang dari 20 ribu saja. Acara berakhir dengan diumumkannya pemenang
setiap lomba dan pemberian hadiah bagi pemenang lomba.
Lomba-lomba yang diadakan juga memiliki makna mendalam,
contohnya lomba makan kerupuk yang bermakna bahwa setiap perjuangan memerlukan
konsentrasi penuh, keseimbangan, dan kesabaran. Hal ini diartikan dari memakan
kerupuk yang digantung langsung dengan mulut.
Lalu, lomba balap karung bermakna bahwa setiap manusia harus terus
berjuang walau dengan kondisi yang terbatas. Hal ini diartikan dari peserta
yang tetap melompat hingga garis finish meski dalam keadaan kaki yang tidak
bisa bergerak bebas. Selain itu, lomba estafet kelereng memiliki makna untuk
melatih kerja sama dalam tim dimana kerja sama itu harus diimbangi dengan
kekompakkan.
Dengan serangkaian kegiatan yang meriah dalam memperingati Hari
Kemerdekaan Indonesia ini diharapkan agar kita senantiasa mengingat perjuangan
pahlawan-pahlawan untuk Indonesia Merdeka dengan menunjukan semangat dan
antusias yang seharusnya selalu kita abdikan untuk Indonesia Jaya.
Merdeka!
Dilaporkan Oleh :
1. Faqi
2. Arin
3. Devi
4. Elga
5. Maya
6. Mujahidin
7. Nadifa
8. Nasya
9. Ilham
10. Maulana
Post a Comment