Merdeka, Merdeka!!
Halo Kartinian’s, bagaimana kabarnya? Semoga selalu dalam keadaan bahagia. Bulan Agustus adalah bulan penuh semangat karena kita memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia. Tahun ini, Indonesia telah genap berusia 80 tahun merdeka. Sebagai warga negara yang berjiwa nasionalisme tinggi, sudah sepatutnya kita tetap bersemangat dalam menjalani aktivitas sehari-hari, salah satunya dengan mengikuti berbagai perlombaan khas 17 Agustus di kampung-kampung.
Salah satu lomba yang paling populer adalah lomba makan kerupuk. Sekilas, lomba ini hanya terlihat sebagai permainan sederhana, di mana peserta harus memakan kerupuk yang digantung tanpa menggunakan tangan, bahkan terkadang diputar-putar dulu. Namun, di balik kesederhanaannya, lomba makan kerupuk menyimpan nilai perjuangan yang mendalam.
Kerupuk sendiri diperkirakan berasal dari dataran Asia dan telah dikenal sejak abad ke-9 hingga ke-10, pada masa kerajaan-kerajaan Nusantara. Di berbagai daerah di Indonesia, kerupuk memiliki sebutan berbeda. Misalnya, di Jawa dikenal dengan nama karak. Bahan utama kerupuk adalah tepung dan bumbu-bumbu sederhana, sehingga harganya murah dan mudah dibuat.
Pada masa penjajahan, kerupuk bahkan pernah menjadi lauk utama masyarakat karena adanya krisis pangan. Walaupun hampir tidak memiliki kandungan gizi yang memadai, teksturnya yang renyah membuat masyarakat memilih kerupuk sebagai alternatif untuk bertahan hidup.
Lomba makan kerupuk sendiri mulai populer sejak tahun 1950-an, seiring dengan perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia. Perlombaan ini mengandung pesan perjuangan, yaitu menggambarkan betapa sulitnya masyarakat terdahulu mencari makan di tengah keterbatasan. Dengan demikian, lomba ini bukan sekadar hiburan, tetapi juga simbol perjuangan dan pengingat sejarah bangsa.
Oleh karena itu, sebagai penerus bangsa, kita harus terus melestarikan tradisi lomba makan kerupuk agar nilai perjuangan para pendahulu tetap hidup di tengah masyarakat. Indonesia tidak akan bersatu jika rakyatnya terpecah belah. Mari kita satukan semangat untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Merdeka! Merdeka!
Dirgahayu Indonesia ke-80
Salam Literasi!!
Post a Comment