Dorong Pencegahan Bullying, SMANSA Gelar Sosialisasi Anti-Perundungan bersama Duta Genre Pekalongan

 Hai, Kartinians!


Perundungan atau bullying merupakan salah satu bentuk tindak kekerasan yang sering terjadi di kalangan remaja dan sangat berbahaya bagi kesehatan mental maupun fisik individu. Sebagai pelajar, kita perlu berperan aktif dalam mencegah terjadinya perundungan di lingkungan sekitar.


Dalam upaya mewujudkan SMANSA sebagai Sekolah Ramah Anak, SMA Negeri 1 Pekalongan mengadakan kegiatan Sosialisasi Pencegahan Perundungan dan Tindakan Kekerasan pada hari Kamis, 30 Oktober 2025. Acara ini diikuti dengan antusias oleh perwakilan kelas X dan XI serta dihadiri oleh tim Bhabinkamtibmas Kauman, Psikolog Dinas Sosial Kota Pekalongan, dan Duta Genre Kota Pekalongan 2025.



Kegiatan diawali dengan pemaparan materi oleh  Bapak Teguh Antoro selaku perwakilan Bhabinkamtibmas Kauman, yang membahas berbagai kasus terkait perundungan. Selanjutnya, acara dilanjutkan dengan Ibu Agustina, Psikolog dari Dinas Sosial Kota Pekalongan bersama Kak Jasmine dan Kak Faiz selaku Duta Genre Kota Pekalongan 2025. Mereka bersama-sama membahas pentingnya mengenali jenis dan bentuk perundungan, upaya memberikan dukungan kepada korban, serta upaya pencegahan perundungan di lingkungan sekolah.



Dalam pemaparannya, Ibu Agustina menyampaikan pentingnya upaya mencegah dan mengatasi bullying serta mengedukasi siswa SMA Negeri 1 Pekalongan agar tidak menjadi korban maupun pelaku. Ia juga menekankan pentingnya menjaga kesehatan mental di kalangan remaja. Apabila terjadi perundungan, maka segeralah menghubungi orang terdekatmu atau tim PIK sekolah untuk ditangani lebih lanjut. 


"Kesehatan mental itu tidak ada vaksin penyembuhnya, jadi semua orang bisa terdampak, termasuk remaja,” ujar Ibu Agustina sembari menutup acara pada hari itu.


Acara diakhiri dengan interaktif melalui tanya jawab antara peserta dengan narasumber, yang kemudian diakhiri dengan foto bersama.


Melalui kegiatan ini, diharapkan siswa dapat memahami pentingnya mencegah perundungan guna menjaga kesehatan mental, baik itu di lingkungan rumah, sekolah, masyarakat, dan media massa serta memahami solusi terbaik apabila menjadi korban dari tindak perundungan. Semoga dengan diselenggarakannya acara ini, seluruh warga sekolah dapat mencegah adanya tindak perundungan di lingkungan sekitar dan terus meningkatkan prestasinya.


Penulis: 

            1. Kirana Pramita Hati,

            2. Timotius Hendrawan.

Post a Comment

Previous Post Next Post
iklan-728
iklan-728