Mengenang Abdi Guru Untuk Bangsa


(sumber : doc cimed)
SMA N 1 Pekalongan mengadakan upacara peringatan hari guru pada Senin, 25 November 2019, dengan pembina upacara Ibu Hj. Indah Muslichatun, M.Pd. Lalu dilanjutkan pembacaan puisi oleh M.Rif’an Ardiansyah dan  Sabrina , ada juga penampilan dari komunitas Teater 39 Smansa yang membawakan teater berjudul “ Tragedi Selamatnya Raminten".

Hal yang menarik terjadi pada saat Ibu Indah menyampaikan amanatnya, tentang sistim belajar mengajar di Indonesia yang terkesan monoton. Disini nampak para siswa sangat perhatian dan tertarik dengan hal yang disampaikan, memiliki kesan bahwa para siswa butuh dan juga mendukung adanya perubahan pada sistim pembelajaran di Indonesia.

Kali ini cerita menarik juga datang dari salah satu guru  SMA N 1 Pekalongan tentang Pandangan beliau mengenai profesi seorang guru.“Saya sudah menjadi guru di SMA N 1 pekalongan sekitar dua tahun, awalnya saat saya memilih profesi guru, saya mendapat banyak dukungan terutama dari Orang Tua saya, karena guru itu mempunyai tujuan yang mulia, dan agar kedepannya saya bisa memperbaiki diri, dan berbagi ilmu saya kepada murid murid" tutur Pak Umar Izzudin.

“Dan selama saya mengajar saya banyak menemui anak-anak hebat dengan segala kelebihan, kekurangan, dan karakteristik mereka masing-masing, jadi menurut saya semua murid itu spesial.”
Beliau juga berpesan untuk kedepannya semoga bapak/ibu guru bisa merdeka dalam mengajar, memberikan warna yang berbeda dan efek positif bagi pendidikan di Indonesia. Semoga kedepannya bangsa ini menjadi bangsa yang berkarakter memiliki ilmu dan berintegritas.

Post a Comment

Previous Post Next Post
iklan-728
iklan-728