P5, Kobarkan Semangat Wirausaha!

Halo Kartinians! VIVA SMANSA! Tahukah kalian apa itu P5? P5 atau Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila adalah hal baru bagi kita semua. Terlebih bagi siswa kelas 10 yang baru saja mengikuti perkembangan kebijakan kurikulum ke kurikulum merdeka, tentu sudah tidak asing lagi mendengar kata P5. P5 sejatinya ialah pembelajaran bagi peserta didik guna menguatkan karakter diri sesuai dengan penerapan nilai-nilai Pancasila. P5 sendiri dinilai sebagai jawaban atas pertanyaan mengenai siswa Indonesia dengan kompetensi seperti apa yang ingin dihasilkan. P5 dinilai cocok untuk perkembangan peserta didik sekarang ini. Untuk menuju ke fase berikutnya, siswa diharuskan memenuhi 3 nilai utama, yakni nilai intrakurikuler atau mata pelajaran wajib, nilai ekstrakurikuler, dan nilai proyek.

SMA Negeri 1 Pekalongan juga memberikan fasilitas lain bagi siswa yang melaksanakan P5. Salah satunya, sekolah menghadirkan wirausahawan sebagai motivator berasal dari Askarlo. Diantaranya ada Muhammad Teguh Pujianto yang telah sukses mendirikan beberapa usaha di Kota Pekalongan, yakni salah satunya adalah "Omah Alit" Pekalongan. Selain itu, ada Rr. Amelsa yang telah sukses membangun beberapa usaha dari beberapa ragam yang berbeda, salah satunya ada toko emas yang berlabel "Joeragan Emas" dan rumah kost yang diberi nama "Joeragan Kost". Selain itu, pada workshop kedua ada Hamid Ridwan dan Baratadewa Sakti Perdana selaku Askarlo yang membantu siswa dalam pembuatan bussiness plan.


Tentunya proyek P5 tidak lepas dari pendampingan guru. Guru berperan sebagai fasilitator dalam pelaksanaan proyek. Tugas fasilitator sendiri adalah mendampingi dan mengarahkan siswa dalam perkembangan proyek. Nantinya, siswa akan diarahkan dan didampingi oleh fasilitator masing-masing kelompok. Siswa selanjutnya dapat menentukan pilihan sesuai dengan arahan fasilitator. Faktor lain juga dapat mempengaruhi pilihan siswa, seperti misalnya tema yang diusung.

Pelaksanaan P5 Kewirausahaan di SMA Negeri 1 Pekalongan mengusung tema "Implementasi P5 Untuk Menumbuhkan Jiwa Wirausaha Gen-Z" yang dilaksanakan mulai pertengahan bulan September hingga akhir bulan September ini. Sebagaimana urutan pelaksanaan tema ini pada tanggal 12 September sampai dengan 30 September. Dalam pelaksanaan P5, siswa diminta untuk menyusun rencana bisnis hingga pelaksanaannya secara berkala. Pada tanggal 23 September hingga 26 September, siswa juga diminta untuk mempersiapkan diri dan timnya untuk pelaksanaan Gelar Karya. Dalam persiapan ini, siswa menyiapkan produk yang akan diperjualbelikan dalam Gelar Karya. Selain itu dalam pelaksanaan P5, siswa tidak dibebankan dengan pembelajaran maupun tugas-tugas seperti biasa. Namun, siswa diharuskan untuk mengerjakan lembar kerja dan mengikuti seminar yang diadakan oleh sekolah. Terdengar menyenangkan, bukan? Ya, keseharian siswa di sekolah sama seperti keseharian para karyawan pada suatu perusahaan. Hal ini tentunya merupakan tantangan baru bagi seorang siswa. 


Dengan adanya lembar kerja siswa juga diharapkan merefleksikan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang ia dapat dari pembelajaran kewirausahaan. Siswa diharapkan untuk bisa mengelola keuangan, dan bekerja dalam tim. Siswa juga dilatih untuk menjadi seorang wirausahawan, menggunakan kreativitas untuk mengembangkan produk, merancang kemasan, merancang banner promosi, serta membuat logo produk. Tak ketinggalan, siswa diharapkan sanggup berpikir realistis dan mempertimbangkan peluang pasar. Siswa diharuskan mampu mengetahui keadaaan masyarakat, sehingga pelaksanaan kewirausahaan dapat berjalan dengan lancar.

Selain itu, beberapa pihak juga turut berpartisipasi dalam meramaikan gelar karya yang bertempat di aula sekolah, seperti halnya antusiasme wali murid untuk mengunjungi pagelaran kewirausahaan dan mendukung penuh siswa dalam melaksanakan Gelar Karya. Selain itu, tim reporter dari Batik TV juga turut hadir guna mendokumentasikan dan melaporkan kegiatan Gelar Karya yang sedang berlangsung di SMA Negeri 1 Pekalongan di kanal Batik TV.

Pagelaran proyek P5 memberikan suasana baru bagi siswa. Sesuai dengan jargon kebanggaan peserta P5 SMA Negeri 1 Pekalongan, "Happy doing the project", siswa merasa santai dan bahagia dalam pelaksanaan P5 di sekolah. Siswa merasakan keseruan dalam kewirausahaan yang sebelumnya tidak pernah dirasakan sebagai pelajar biasa.

Narasumber :
  1. Ibu Nikmatul Maula, S. Pd., selaku Ketua Komite Pembelajaran
  2. Sekar Arum Maharani, selaku siswa yang menjadi saksi jalannya gelar karya

Post a Comment

Previous Post Next Post
iklan-728
iklan-728