Pada Senin, 10 November 2025, SMAN 1 Pekalongan melaksanakan upacara Hari Pahlawan dengan penuh khidmat. Upacara dimulai pada pukul 07.00 WIB dan diikuti oleh seluruh siswa, guru, serta karyawan SMANSA. Upacara kali ini berbeda dengan upacara pada hari hari biasa, karena terdapat penyampaian pesan-pesan pahlawan oleh perwakilan dari kelas X dan XI yaitu Ricky Adva Albaihaqy dari kelas XI Kartini 1 dan Quinsha Tsabitha Azka dari kelas X Kartini 6. Dibacakan pada pukul 07.32, seluruh peserta upacara mendengar kutipan dan pesan inspiratif dari tokoh-tokoh pahlawan nasional seperti Tcut Nyak Dien, Kapitan Pattimura, dan sebagainya.
Tak lupa, lagu lagu perjuangan dinyanyikan dengan semangat dan penuh rasa nasionalisme oleh Siswa-siswi Organisasi Ekstrakurikuler Music Club of SMANSA (MICS). Dan kali ini amanat upacara dibawakan oleh Bapak Sulikin, M.Pd., Kepala Cabang Dinas (Ka Cabdin) Wilayah XIII. Beliau bukanlah sosok yang asing bagi keluarga besar SMANSA. Mengapa demikian? Karena beliau pernah menjabat sebagai Kepala Sekolah SMAN 1 Pekalongan, tepatnya periode 2011/2019. Kehadirannya membawa nuansa nostalgia dan bangga terhadap beliau.
Sebelum menyampaikan amanat, beliau terlebih dahulu menyampaikan Sambutan dari Mentri Sosial yang berisi 3 hal, yaitu kesabaran para pahlawan dalam memperjuangkan kemerdekaan, semangat para pahlawan dalam mengutamakan kepentingan kebangsaan, serta pandangan bangsa Indonesia yang akan terus menerus ke depan.
Amanat dari beliau sendiri berisi pesan pengingat bahwa perjuangan masa kini bukan lagi melawan penjajah, tetapi melawan rasa malas, ketidakdisiplinan, dan sikap tak peduli akan masa depan. Menurut beliau, indikasi disiplin sangatlah mudah. Yaitu ketika bendera telah dikibarkan, maka tidak ada satupun suara yang terdengar selain suara tiang bendera dan petugas upacara. Beliau juga menegaskan bahwa anak yang disiplin adalah anak yang mudah untuk mencapai kesuksesan. Tak lupa, beliau juga menceritakan kisah-kisah beliau selama berada di SMANSA. Beliau datang sebagai Guru Olahraga pada tahun 1999 dan menjadi Kepala Sekolah pada tahun 2011. Tahun tersebut menjadi awal perjuangan Bapak Sulikin dalam membawa nama baik untuk SMAN 1 Pekalongan. Beliau berjuang agar Siswa-siswi SMANSA tidak di daftar blokir oleh Perguruan Tinggi manapun. Beliau juga menjadi saksi bahwa SMAN 1 Pekalongan pernah menjadi Sekolah Terbaik Se Jawa Tengah pada tahun 2016. Prestasi yang dicapai ini bukanlah suatu kebetulan, melainkan hasil dari usaha yang diniatkan. Perjuangan itu membuat beliau sadar bahwa menggapai cita-cita bukanlah sesuatu yang mudah.
"Dari 322 anak, apakah semuanya sudah tahu cita-citanya apa? Apabila tidak tahu, maka keberadaan ia di SMAN 1 Pekalongan akan dipertanyakan. Sehingga para peserta didik baru, dalam kurun waktu 2 minggu hingga 1 bulan sudah menentukan akan masa depan" Pesan beliau untuk seluruh peserta Upacara.
Melalui peringatan Hari Pahlawan 2025, seluruh warga SMAN 1 Pekalongan diharapkan mampu untuk meneladani semangat juang para pahlawan dan semangat untuk menggapai cita-cita setinggi langit. Semangat perjuangan tidak boleh padam, karena setiap siswa adalah pahlawan bagi masa depannya sendiri.
Top Of The Top, Best Of The Best, Yes, VIVA SMANSA !
Reporter:
1. Nasywa Zahida Adisha (XI Kartini 5)
2. Razza Azalia Kurniawan (XI Kartini 1)


Post a Comment