SWAPRA XXX: Kembali Lagi Seperti Tahun-tahun Sebelumnya, Simak Keseruannya!

SWAPRA atau Lintas Wana Pramuka merupakan salah satu acara yang diselenggarakan untuk melengkapi SKU Bantara serta pemantapan menjadi anggota Pramuka Bantara sekaligus memberikan refreshing kepada adik-adik kelas X dengan mengajak mereka bermain di lahan terbuka dengan kemampuan bertahan hidup di kondisi minim, peserta dituntut untuk bisa memaksimalkan keadaan yang ada di alam untuk bersama-sama menyelesaikan. Selain itu, kegiatan ini juga memberikan pengetahuan tentang Pramuka lebih dalam.



Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 17 hingga 19 Desember 2022. Perjalanan diawali dari Curug Genting, Desa Gondang, dan SDN Bismo untuk bermalam. Kemudian dilanjutkan keesokan harinya menuju Bukit Cundukan hingga Agrowisata Selo Pajang. Peserta kegiatan perkemahan ini yaitu seluruh siswa kelas X.


Narasumber kami, salah satu panitia kegiatan ini, mengatakan bahwa ada beberapa kendala yang dialami saat pelaksanaan kegiatan, salah satunya yaitu cuaca ekstrem yang beberapa kali menghadang, seperti hujan dan kabut tebal, lalu estimasi waktu kegiatan yang kadang sempat berbeda dengan rencana, namun tetap terkendali karena semua kegiatan masih sempat dilaksanakan dengan baik.



Kegiatan ini meliputi pengembaraan selama 3 hari, berkemah, perlombaan yang mengasah keterampilan, pengamatan alam sekitar, keterampilan memasak, dan sesi foto di setiap destinasi. Keseruan lainnya dari kegiatan SWAPRA ini yaitu pada tahun ini dilaksanakan sedikit berbeda dengan tahun sebelumnya. Pada tahun ini, kegiatan ini dilaksanakan lebih meriah seperti kegiatan SWAPRA sebenarnya seperti pada beberapa tahun ke belakang sebelum pandemi. Hal ini dikarenakan kegiatan SWAPRA yang digabung dengan Kemah Terpadu yakni dijalankan dengan organisasi lain, dan juga adanya acara Lomba Antar Sangga yang digabungkan menjadi satu kegiatan, sehingga peserta kegiatannya pun lebih banyak, tidak seperti tahun lalu. 


Selain itu, terkait dengan tempat pelaksanaan juga berbeda karena dibukanya kembali jalur hutan-hutan hingga pemukiman yang jarang dilalui oleh warga. Lalu yang berbeda disini adalah pada saat upacara api unggun disudahi dengan semarak kembang api yang menandakan bahwa malam kedua itu merupakan puncak acara SWAPRA.

Narasumber : Farisa Rachel Belia A.

Post a Comment

Previous Post Next Post
iklan-728
iklan-728