Strategi Berbisnis dan Inspirasi dari Tiga Pengusaha Sukses

Holla Kartinians!


Pada tanggal 7 sampai dengan tanggal 20 September mendatang, seluruh siswa-siswi kelas 10 SMA Negeri 1 Pekalongan akan mengikuti kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila atau P5 yang bertemakan Kewirausahaan. Untuk mengawali kegiatan P5 kali ini, SMA N 1 Pekalongan menggelar acara In House Training (IHT) guna mempersiapkan siswa-siswi kelas 10 sebelum pelaksanaan gelar karya.

 
Pada kesempatan kali ini, SMA N 1 Pekalongan kedatangan tiga pengusaha sukses, yaitu Bapak Jaelani Bachtiar, S.E. M.M., Bapak Adie Sugiarto, B. Bus, M.M., dan Ibu Farah, S.E., yang merupakan Askarlo 2005-2006. Tak hanya berkunjung, mereka juga berbagi wawasan berharga tentang dunia bisnis dan kewirausahaan.

 

Funfact, Meskipun Pak Adie Sugiarto pindah ke Texas saat kelas tiga SMA, tetapi  beliau tetap berbangga dan menganggap SMAN 1 Pekalongan sebagai sekolah tercintanya, loh! Salut, ya!

 

Bapak Adie Sugiarto, B. Bus, M.M merupakan pemilik Batik Argo Peni (PT Kusuma Kencana Mulya) dan Arto Cafe dan Gelato. Pak Adie menggarisbawahi pentingnya kebiasaan dalam menjalankan bisnis. Beliau membagikan pengalamannya dalam mengelola bisnis kuliner dan perusahaan tekstil, serta betapa pentingnya beradaptasi dengan perubahan pasar. Oh, ya! Tak hanya berbagi ilmu dan motivasi, Pak Adie juga membagikan produk gelatonya kepada seluruh peserta IHT, loh!

 

Jaelani Bachtiar, S.E. M.M. adalah contoh nyata seorang pengusaha serba bisa. Dari bisnis nelayan hingga peternakan domba dan kambing, Pak Jaelani menunjukkan pentingnya diversifikasi usaha. Beliau membahas perencanaan yang matang untuk mengelola bisnis dan karakter pengusaha yang tangguh yang dibutuhkan untuk menjalankannya.

 

Selanjutnya, ada Ibu Farah, S.E. yang merupakan pemilik dari tiga bisnis yang juga bergerak dalam bidang kuliner dan cukup tersohor di Kota Pekalongan, seperti Rumah Makan Panderasa, Kimmy Bun, dan Ontycake. Dalam pidatonya, beliau menyoroti problematika yang mungkin dihadapi oleh pengusaha, seperti persaingan sengit dalam industri makanan. Beliau juga menekankan prinsip-prinsip kewirausahaan yang diperlukan untuk mempertahankan bisnisnya.

 

Dari pelaksanaan kegiatan IHT kali ini, Ayudya Ramadhani, seorang siswi kelas X Kartini 4 mengungkapkan bahwa dirinya cukup puas dengan adanya kegiatan IHT kali ini.


“Dengan ada nya In House Training ini, saya mendapatkan banyak ilmu tentang pengelolaan bisnis dan usaha yang menurut saya cukup menjanjikan dan dapat dijadikan bekal untuk masa depan saya. Saya juga mendapat kesempatan untuk bertemu dengan orang orang alumni smansa yang begitu hebat.” Ungkap Ayudya. 

 

[Reporter : Jurnalistik '26]

 

1 Comments

Post a Comment

Previous Post Next Post
iklan-728
iklan-728