Pencemaran Air Sungai Banger Kota Pekalongan

 Hai hai semua!


Pasti kalian masih bertanya-tanya nih apa penyebab dari pencemaran air di sungai Banger? Tapi, kalian tahu ga sungai Banger itu terletak di mana? Jadi, sungai Banger itu terletak di Kota Pekalongan yang menjadi perantara daerah Poncol dan Setono. Sebelum mengetahui penyebabnya, ayo kita ketahui dulu apa itu pencemaran air!


Sungai Banger


Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air seperti danau, sungai, lautan dan air tanah akibat aktivitas manusia. Danau, sungai, lautan dan air tanah adalah bagian penting dalam siklus kehidupan manusia dan merupakan salah satu bagian dari siklus hidrologi. Siklus hidrologi atau daur air sendiri adalah sirkulasi air yang menggambarkan pergerakan molekul air (H2O) dari atmosfer ke bumi dan sebaliknya, yang tidak pernah berhenti sehingga membentuk rangkaian melingkar perjalanan molekul air di bumi yang disebut siklus.


Nah, kalian tahu ga sih, apa penyebab dari pencemaran air sungai Banger? Kota Pekalongan itu dikenal sebagai Kota Batik, sehingga banyak pabrik atau industri rumahan yang memproduksi batik. Tapi, dengan banyaknya pabrik batik ini, banyak dari pabrik-pabrik tersebut membuang limbahnya ke sungai secara sembarangan, dan salah satunya yaitu di sungai Banger. 


Berdasarkan data dari Badan Lingkungan Hidup Kota Pekalongan. Hampir seluruh sungai di Kota Pekalongan tercemar limbah pembuangan limbah pabrik yang sembarangan. Lima sungai tersebut diantaranya adalah sungai Banger, sungai Pekalongan, sungai Asem Binatur, sungai Bremi dan sungai Meduri. Namun kondisi terparah ada di sungai Bremi, sehingga kondisinya semakin memprihatinkan. Di sungai bremi terdapat penurunan kualitas air yang disebabkan oleh berbagai masukan limbah dari aktivitas manusia. Kini di daerah Jenggot untuk limbah batik mencapai 700 m³, belum lagi yang ada di Kecamatan Wiradesa, Pabean, Buaran, Kramatsari, Pasirsari dan Setono. Padahal, IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah) di Pekalongan ada 13 unit. Ada 2 unit di Kergon, 3 unit di Kradenan, 2 unit di Podosugih, 6 unit di Banyurip Alit dan rata-rata berkapasitas 10 m³ per hari.


Pencemaran air Sungai Banger ini pastinya menimbulkan beberapa dampak, antara lain yaitu:

- Bau yang tidak mengenakan

- Bibit penyakit seperti penyakit kulit dan apabila dalam jangka lama akan mengakibatkan kanker 

- Matinya kehidupan biota di sungai ini

- Mencemari air sumur warga


Setelah melihat artikel kami, dapat disimpulkan bahwa pabrik atau industri rumahan sendiri merupakan salah satu penyebab dari pencemaran air sungai di Banger. Oleh karena itu, semoga kedepannya permasalahan tentang pencemaran air dapat diatasi secara baik dan secara berkala mulai mereda. Salam dari kami terima kasih.


Artikel ini di susun oleh:

1. Arina Naura Assyifa/X Kartini 8

2. Nafilah Mahfudhah/X Kartini 9



Post a Comment

Previous Post Next Post
iklan-728
iklan-728